Jual Tanah Kavling Murah Sistem Syariah
100 m2 Harga dibawah 40 Juta
Bonus 2 Bibit Pohon Durian Musangking
Include SHM Selengkapnya KLIK
100 m2 Harga dibawah 40 Juta
Bonus 2 Bibit Pohon Durian Musangking
Include SHM Selengkapnya KLIK
Disusun Oleh : Awang Setiawan
PRINSIP-PRINSIP
BIMBINGAN KONSELING
PENDAHULUAN
Manusia adalah mahluk filosofis,
artinya manusia mepunyai pengetahuan dan berpikir, mausia juga memiliki sifat
yang unik, berbeda dengan mahluk lain dalam pekembanganya. Implikasi dari
kergaman ini ialah bahwa individu memiliki kebebasan dan kemerdekaan untuk
memilih dan megembangkan diri sesuai dengan keunikan ataua tiap – tiap pontensi
tanpa menimbulkan konflik dengan lingkungannya. Dari sisi keunikan dan
keragaman idividu, maka diperlukanlah bimbingan untuk membantu setiap individu
mencapai perkembangan yang sehat didalam lingkungannya ( Nur Ihsan, 2006 : 1)
Pada dasarnya bimbingan dan konseling
juga merupakan upaya bantuan untuk menunjukan perkembangan manusia secara
optimal baik secara kelompok maupun idividu sesuia dengan hakekat kemanusiannya
dengan berbagai potensi, kelebihan dan kekurangan, kelemhan serta
permaslahanya.
Adapun dalam dunia pendidikan,
bimbingan dan konseling juga sangat dipelukan karena dengan adanya bimbingan
dan konseling dapat mengantarkan peserta didik pada pencapai Standar dan
kemampuan profesional dan Akademis, serta perkembangan dini yang sehat dan
produktif dan didalam bimbinganya dan konseling selian ada pelyanan juga ada
Prinsip – prinsipnya.
PEMBAHASAN
PRINSIP – PRINSIP BIMBINGAN DAN
KONSELING
- Pengertian
Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling
Prinsip yang berasal dari asal kata
” PRINSIPRA” yang artinya permulan dengan sautu cara tertentu melhirkan hal
–hal lain , yang keberadaanya tergantung dari pemula itu, prisip ini merupakam
hasil perpaduan antara kajian teoriitik dan teori lapangan yang terarah yang
digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan yanh dimaksudkan.( Halaen,2002,: 63
)
Prinsip bimbingan dan Konseling
memnguraikan tentang pokok – pokok dasar pemikiran yang dijadikan pedoman
program pelaksanaan atau aturan main yanh harus di ikuti dalam pelaksanaan
program pelayanan bimbingan dan dapat juga dijadikan sebagai seperangkat
landassan praktis atau aturan main yang harus diikuti dalam pelaksanaan program
pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Prayitno mengatakan : ” Bahwa
prinsip merupaka hasil kajian teoritik dan telaah lapangan yanh digunakan
sebgai pedoman pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan” jadi dari pendapat diatas
dapat disimpulkan bahwa prinsip – prinsip bimbingan dan konseling merupakan
pemaduan hasil – hasil teori dan praktek yang dirumuskan dan dijadikan pedoman
sekaligus dasar bagi peyelengaran pelayanan.
- Macam
– macam prinsip bimbingan dan konseling
Dalam pelayanan bimbuingasn dan
konseling prisip yang digunakan bersumber dari kajian filosofis hasil dari
penelitian dan pengalama praktis tentang hakikat manusia, perkembangan dan
kehidupan manusia dalam konteks sosial budayanya, pegertian, tujuan, fungsi,
dan proseses, penyelenggaraan bimbingan dan konseling.
Ada beberapa prinsip pelaksanaan
bimbingan dan konseling diantaranya :
a. Bimbingan adalah suatu proses membantu individu
agar mereka dapat membantu dirinya sendiri dalam menyelesaikan masalah yang
dihadapinya.
b.
Hendaknya bimbingan bertitik tolak (berfokus) pada individu yang dibimbing
c.
Bimbingan diarahkan pada individu dan tiap individu memiliki karakteristik
tersendiri.
d. Masalah
yang dapat diselesaikan oleh tim pembimbing di lingkungan lembaga hendaknya
diserahkan kepada ahli atau lembaga yang berwenang menyelesaikannya.
e.
Bimbingan dimulai dengan identifikasi kebutuhan yang dirasakan oleh individu
yang akan dibimbing.
f.
Bimbingan harus luwes dan fleksibel sesuai dengan kebutuhan individu dan
masyarakat.
g. Program
bimbingan di lingkungan lembaga pendidikan tertentu harus sesuai dengan program
pendidikan pada lembaga yang bersangkutan.
h.
Hendaknya pelaksanaan program bimbingan dikelola oleh orang yang memiliki
keahlian dalam bidang bimbingan, dapat bekerja sama dan menggunakan
sumber-sumber yang relevan yang berada di dalam ataupun di luar lembaga
penyelenggara pendidikan.
i.
Hendaknya melaksanakan program bimbingan di evaluasi untuk mengetahui hasil dan
pelaksanaan program (Nur Ihsan, 2006 : 9)
Rumusan prinsip-prinsip bimbingan
dan konseling pada umumnya ialah berkenaan dengan sasaran pelayanan, masalah
klien, tujuan dan proses penanganan masalah, program pelayanan, penyelenggaraan
pelayanan.
Diantara prinsip-prinsip tersebut
adalah :
1.
Prinsip-prinsip berkenaan dengan sasaran pelayanan
Sasaran pelayanan bimbingan dan
konseling adalah individu-individu baik secara perorangan aupun kelompok yang
menjadi sasaran pelayanan pada umumnya adalah perkembangan dan perikehidupan
individu, namun secara lebih nyata dan langsung adalah sikap dan tingkah
lakunya yang dipengaruhi oleh aspek-aspek kepribadian dan kondisi sendiri, serta
kondisi lingkungannya, sikap dan tingkah laku dalam perkembangan dan
kehidupannya itu mendorong dirumuskannya prinsip-prinsip bimbingan dan
konseling sebagai berikut :
- BK
melayani semua individu tanpa memandang umur, jenis kelamin, suku, agama
dan status sosial ekonomi.
- BK
berurusan dengan pribadi dan tingkah laku individu yang unik dan dinamis.
- BK
memperhatikan sepenuhnya tahap-tahap dan berbagai apek perkembangan
individu.
- BK
memberikan perhatian utama kepada perbedaan individual yang menjadi
orientasi pokok pelayanannya.
2.
Prinsip-prinsip berkenaan dengan masalah individu
Berbagai faktor yang mempengaruhi
perkembangan dan kehidupan individu tidaklah selalu positif, namun
faktor-faktor negatif pasti ada yang berpengaruh dan dapat menimbulkan hambatan-hambatan
terhadap kelangsungan perkembangan dan kehidupan individu yang berupa masalah.
Pelayanan BK hanya mampu menangani masalah klien secara terbatas yang berkenaan
dengan :
- BK
berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental atau
fisik individu terhadap penyesuaian dirinya dirumah, disekolah serta
dalam kaitannya dengan kontak sosial dan pekerjaan, dan sebaliknya
pengaruh lingkungan terhadap kondisi mental dan fisik individu.
- Kesenjangan
sosial, ekonomi dan kebudayaan merupakan faktor timbulnya masalah pada
invidu yang kesemuanya menjadi perhatian utama pelayanan BK.
3.
Prinsip-prinsip berkenaan dengan program pelayanan
Adapun prinsip-prinsip yang
berkenaan dengan pelayanan layanan BK itu adalah sebgaai berikut :
- BK
merupakan bagian integrasi dari proses pendidikan dan pengembangan, oleh
karena itu BK harus diselaraskan dan dipadukan dengan program pendidikan
serta pengembangan peserta didik.
- Program
BK harus fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan individu, masyarakat dan
kondisi lembaga.
- Program
bimbingan dan konseling disusun secara berkelanjutan dari jenjang
pendidikan terendah sampai tertinggi.
4.
Prinsip-prinsip berkenaan dengan pelaksanaan pelayanan
Pelaksanaan pelayanan BK baik yang
bersifat insidental maupun terprogram, dimulai dengan pemahaman tentang tujuan
layanan, dan tujuan ini akan diwujudkan melalui proses tertentu yang
dilaksanakan oleh tenaga ahli dalam bidangnya, yaitu konselor profesional.
Prinsip-prinsip yang berkenaan
dengan hal tersebut adalah :
- BK
harus diarahkan untuk pengembangan individu yang akhirnya mampu
membimbing diri sendiri dalm menghadapi permasalahannya.
- Dalam
proses BK keputusan yang diambil dan akan dilakukan oleh individu
hendaknya atas kemauan individu itu sendiri bukan karena kemauan atau
desakan dari pihak lain.
- Permasalahan
individu harus ditangani oleh tenaga ahli dalam bidang yang relevan
dengan permasalahan yang dihadapi.
- Kerja
sama antara guru pembimbing, guru-guru lain dan orang tua anak amat
menentukan hasil pelayanan bimbingan.
- Pengembangan
program pelayanan BK ditempuh melalui pemanfaatan yang maksimal dari
hasil pengukuran dan penilaian terhadap individu yang terlibat dalam
proses pelayanan dan program bimbingan dan konseling itu sendiri (Hanen,
2002).
5.
Prinsip-prinsip bimbingan dan konseling disekolah dalam lapangan operasional
bimbingan dan konseling.
Sekolah merupakan lembaga yang wajah
dan sosoknya sangat jelas. Di sekolah pelayanan bimbingan dan konseling
diharapkan dapat tumbuh dan berkembang dengan amat baik mengingat sekolah
merupakan lahan yang secara potensial sangat subur, sekolah memiliki kondisi
dasar yang justru menuntut adanya pelayanan ini pada kadar yang tinggi.
Pelayanan BK secara resmi memang ada disekolah, tetapi keberadaannya belum
seperti dikehendaki. Dalam kaitan ini Belkin (dalam Prayitno 1994) menegaskan
enam prinsip untuk menumbuh kembangkan pelayanan BK disekolah.
KESIMPULAN
Prinsip-prinsip
BK merupakan pemanduan hasil-hasil teori dan praktek yang dirumuskan dan
dijadikan pedoman dan dasar bagi penyelenggaraan pelayanan.
a.
Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan :
(1)
Bimbingan dan konseling melayani semua individu tanpa memandang umur jenis
kelamin, suku, agama dan status sosial ekonomi.
(2)
Bimbingan dan konseling berurusan dengan pribadi dan tingkah laku individu dan
memperhatikan tahap-tahap atau berbagai aspek perkembangan individu, serta memberikan
perhatian utama kepada perbedaan invidual yang menjadi orientasi pokok
pelayanan.
b. Prinsip
yang berkenaan dengan permasalahan individu
Bimbingan
dan konseling berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental
atau fisus individu terhadap penyesuaian dirinya dirumah maupun disekolah, dan
yang menjadi faktor timbulnya masalah pada individu adalah kesenjangan sosial,
ekonomi dan kebudayaan.
c.
Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan program pelayanan
- Bimbingan
dan konseling merupakan bagian integral dari upaya pendidikan dan pengembangan
individu;
- Program
bimbingan dan konseling harus fleksibel disesuaikan dngan kebutuhan individu,
masyarakat dan kondisi lembaga serta disusun secara berkelanjutan dari jenjang
pendidikan terendah sampai tertinggi.
d.
Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan tujuan pelaksanaan pelayanan
- Bimbingan
dan konseling harus diarahkan untuk mengembangkan invidu sehingga keputusan
yang diambil dan akan dilakukan oleh individu hendaknya atas kemauan individu
itu sendiri.
-
Permasalahan individu harus ditangani oleh tenaga ahli dalam bidang yang
relevan dengan permasalahan yang dihadapi.
e. Prinsip
bimbingan dan konseling disekolah
Prinsip BK
disekolah menegaskan bahwa penegakan dan penumbuh kembangan pelayanan bimbingan
dan konseling di sekolah hanya mungkin dilakukan oleh konselor profesional yang
sadar akan profesinya, dan mampu menerjemahkan ke dalam program dan hubungan
dengan sejawat dan personal sekolah lainnya, memiliki komitmen dan keterampilan
untuk membantu siswa dengan segenap variasinya disekolah, dan mampu bekerja
sama serta membina hubungan yang harmonis-dinamis dengan kepala sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Hallen,
2002. Bimbingan dan Konseling. Liputan Press : Jakarta
Nurihsan
Juntika. 2006. Bimbingan dan Koseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. PT
RFIKA ADITAMA : Bandung
Prayitno
dan Erman Amfi. 1995. Dasar-dasar Bimbingan Konseling. Reneka Cipta :
Jakarta
No comments:
Post a Comment